Mengembangkan Kepribadian Positif Anak

Mengembangkan Kepribadian Positif Anak

Diposting pada

RekomendasiTeman – Mengembangkan Kepribadian Positif Anak | Anak-anak dilahirkan dengan karakter unik mereka sendiri. Ada kepribadian yang lebih suka bersosialisasi, dan ada pula yang pemalu. Beberapa anak sangat kaku, tetapi ada juga yang menunjukkan keberanian luar biasa.

Namun, bagaimanapun, si kecil memiliki potensi untuk mengembangkan sifat atau kepribadian yang baik dari waktu ke waktu. Mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan membanggakan ibu.

Baca Juga : Cara Beli Saham BRISyariah (BRIS) Secara Online

Ada beberapa hal yang mempengaruhi kepribadian positif anak. Sebagai orang tua, penting untuk menyadari faktor-faktor pembentuk ini. Hal ini dapat membantu Anda membimbing si kecil agar ia dapat tumbuh dengan kepribadian terbaiknya.

#1 Mengenal karakter anak

Faktor yang mempengaruhi kepribadian anak

Berikut adalah hal-hal yang harus diwaspadai karena mempengaruhi dalam mengembangkan kepribadian positif anak:

*Alam (Keturunan atau Gen)

Karakter bawaan seorang anak sejak lahir mungkin menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kepribadiannya. Misalnya, beberapa anak secara alami lebih ekstrovert daripada yang lain. Pada dasarnya setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang akan mempengaruhi perkembangan kepribadiannya di masa depan.

*Asuhan (Gaya Pengasuhan)

Lingkungan tempat anak Anda tumbuh juga memengaruhi kepribadian dan karakternya. Misalnya, jika Anda menerapkan aturan yang sangat ketat dan memiliki harapan yang tinggi untuk si kecil, ia dapat tumbuh menjadi perfeksionis dan menjadi sangat ketat dengan dirinya sendiri.

Di antara semua faktor tersebut, peran orang tua memegang peranan yang paling penting. Perilaku yang Anda perkenalkan dan teladani untuk anak Anda akan menjadi bagian dari hidupnya sejak usia dini.

*Liputan Media

Dari kartun yang dia tonton hingga permainan di perangkat, semuanya dapat berkontribusi pada nilai-nilai atau ajaran yang diyakini seorang anak kecil, bahkan hingga dewasa. Pantau semua media yang diterima anak. Anda juga dapat mengajari mereka untuk mengevaluasi dan memilah informasi yang baik dan buruk untuk mereka.

*Guru

Ketika si kecil mulai sekolah, dia tidak hanya belajar berhitung dan membaca. Si kecil juga akan diminta untuk belajar bagaimana berperilaku dari gurunya. Hal ini sama ketika dia memperhatikan perilaku ibu di rumah. Dengan kata lain, guru juga berperan penting dalam membentuk kepribadian anak.

*Teman sebaya

Meskipun anak Anda memiliki kepribadian atau sifat yang kuat, pengaruh dan tekanan dari teman-temannya juga akan membentuk pendapatnya tentang dirinya. Ini adalah bagaimana dia memandang orang lain dan dunia yang lebih luas.

#10 Karakter yang Perlu dipelajari Si Kecil

Seperti halnya prestasi akademik, mengembangkan kepribadian positif anak juga tidak kalah pentingnya. Berikut sepuluh karakter penting yang perlu dipelajari si kecil sejak usia dini:

1. Rasa ingin tahu

Perasaan atau keingintahuan anak yang meningkat terkadang dianggap menjengkelkan oleh beberapa orang tua. Namun, itu adalah sifat yang harus dikembangkan. Para peneliti dan pengusaha mengklaim bahwa rasa ingin tahu adalah akar dari kesuksesan mereka. Penulis Inggris Samuel Johnson mengatakan, “Keingintahuan adalah sifat yang bertahan lama dan berasal dari kecerdasan.”

Rasa ingin tahu dapat mengembangkan keinginan anak Anda untuk belajar. Selain itu juga lebih giat dalam mencari ilmu dan ini bermanfaat untuk perkembangan otak anak kecil. Pastikan untuk mendorong rasa ingin tahu si kecil. Bawa dia ke tempat baru dan ajari dia hal-hal baru. Ajukan beberapa pertanyaan kepada anak Anda agar ia terus memperhatikan dunia di sekitarnya.

2. Keterampilan sosial

Kemampuan bersosialisasi merupakan bagian dari kehidupan anak-anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari keterampilan sosial. Anak yang memiliki sifat sosial, cenderung lebih berprestasi, memiliki harga diri yang lebih baik dan juga mampu mengatasi konflik.

Beberapa anak dilahirkan dan memiliki kemampuan untuk hidup berdampingan dengan mudah. Namun, bagi sebagian anak lain, sosialisasi merupakan keterampilan yang tidak mudah. Bermain dengan teman sebaya, mampu menciptakan keterampilan sosial si kecil. Selain itu, ibu juga bisa membantu dalam meningkatkan keterampilan sosial anak, yaitu mengajari si kecil belajar ekspresi wajah atau belajar gerak tubuh.

3. Fleksibilitas

Hidup tidak akan mudah bahkan untuk yang masih muda. Setiap manusia yang hidup membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi atau bisa disebut resiliensi agar dapat melewati masa-masa sulit. Ketika anak-anak ulet, mereka menjadi lebih tahan terhadap situasi yang merugikan.

Beberapa orang tua terkadang berusaha melindungi anak-anak mereka dari keadaan yang sulit. Namun, penting untuk mengajari mereka ketahanan untuk membantu mereka bertahan hidup dalam jangka panjang. Jika si kecil memiliki masalah dengan temannya, mintalah mereka untuk menyelesaikannya bersama-sama.

Jangan langsung berdiri di samping anak, tetapi hadapi dia dengan meluruskan masalahnya. Dari sana, si kecil akan belajar bahwa masalah dapat diselesaikan dan tidak sebesar yang terlihat pada awalnya.

4. Integritas

Anak-anak harus memahami sifat integritas sebelum mereka membuat kesalahan dan mempertanyakan karakter ini. Diskusikan nilai dan standar yang berlaku dalam keluarga kepada anak kecil.

Berikan contoh sederhana: Misalnya, ketika anak Anda melihat temannya selingkuh atau mencuri, apa yang biasanya dilakukan anak Anda. Mengajukan pertanyaan seperti ini dapat membantu mempersiapkan si kecil ketika menghadapi situasi serupa di dunia nyata.

5. Kemampuan untuk menemukan solusi

Mencari solusi sangat penting untuk pembelajaran karena banyak dibutuhkan dalam dunia kerja sehingga perlu dikembangkan sejak dini. Namun, dengan berkembangnya teknologi, mereka dapat menemukan informasi dengan mudah di Internet. Hal ini terkadang membuat anak kecil kurang atau bahkan tidak memiliki kemampuan untuk mencari solusi.

Moms butuh bantuan mengasahnya agar anak bisa mendapatkan ide-ide out of the box. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan oleh anak dan ibu adalah menantang dan mendidik anak untuk membuat barang baru yang bermanfaat dari bahan bekas seperti kardus atau botol bekas.

6. Kreativitas

Kita mungkin berpikir tentang karya seni ketika kita berbicara tentang kreativitas. Namun, kreativitas pada kenyataannya tidak hanya itu karena kreativitas melibatkan imajinasi dan ekspresi kreatif, apa pun bentuknya.

Menumbuhkan dan meningkatkan kreativitas anak memiliki berbagai manfaat, antara lain meningkatkan kemampuan kognitif anak, membangun keterampilan komunikasi, serta mengembangkan pertumbuhan dan perkembangan emosionalnya.

7. Empati

Menanamkan empati sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitar anak Anda, dan juga dapat meningkatkan dan menumbuhkan kecerdasan emosional yang lebih baik. Kedepannya, sifat atau kepribadian positif ini bisa mengantarkan si kecil meraih kesuksesan.

Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kepribadian emosional anak Anda. Salah satu contohnya adalah dengan ibu yang sama yang mewujudkan kepribadian empatik yang sama dan memperkenalkan anak kepada orang-orang yang baru dan berbeda dengannya.

8. Perusahaan

Ketegasan atau ketegasan adalah sikap yang harus ditumbuhkan kepada seorang anak kecil. Karakter ini berbicara tentang sifat keberanian dan kepercayaan diri. Ajari anak Anda untuk berani mengungkapkan pendapatnya, tetapi juga menghargai pendapat atau pendapat orang lain.

Kata Lisa M. Young, penulis “Cool, Calm and Confident: A Workbook to Help Kids Learn Of Assertivity Skills,” mengatakan ketegasan dapat “mengembangkan wawasan, kebijaksanaan, kesabaran, toleransi, dan penerimaan diri.”

9. Kerendahan hati

Ajari si kecil untuk rendah hati sejak dini. Kepribadian yang rendah hati sangat penting untuk mendidik anak agar lebih dewasa di masa depan. Saat Anda melatih si kecil untuk mencintai dirinya sendiri, Anda juga perlu lebih fokus pada kerendahan hati. Karena kepribadian yang rendah hati dapat berjalan seiring dengan rasa percaya diri.

Jika si kecil memiliki sikap percaya diri, jangan suatu saat nanti membual atau berbohong tentang bakatnya dan hal-hal yang telah diraihnya.

Anda dapat melatih si kecil untuk rendah hati dalam karakter, dan Anda dapat mengajarinya melalui teladan. Misalnya, Anda harus mengakui ketika Anda melakukan kesalahan. Juga pujian atau “mengucapkan selamat” kepada orang-orang yang memiliki hal-hal yang lebih baik dari Anda. Nantinya, si kecil akan bersemangat untuk melakukan hal yang sama.

10. Percaya diri

Para ahli mengatakan bahwa kepercayaan diri berbicara tentang kebahagiaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan kemampuan rasa percaya diri dan kepribadian anak usia dini.

Namun, menurut mereka, jika Anda terlalu memuji anak Anda, ini bukan cara yang efektif. Membiarkan anak Anda gagal atau tidak bisa mencapai sesuatu yang diinginkannya dan mengajari anak untuk memecahkan masalahnya sendiri juga dapat membangun rasa percaya diri anak.

Baca Juga : Cara Beli Saham BRISyariah

Ada berbagai jenis hal yang dapat dipelajari dalam kehidupan ini selain ilmu pengetahuan seperti matematika, sastra atau bahkan sains. Ajari si kecil untuk mempelajari nilai-nilai penting kehidupan ini agar tumbuh dan berkembang menjadi orang dewasa yang berilmu, menjadi orang sukses, dan selalu bahagia.

Sekian pembahasan mengembangkan kepribadian positif anak, semoga bermanfaat, terimakasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *