James A. Banks, telah mengidentifikasi dimensi-dimensi pendidikan multikultural yang dapat membantu guru dalam mengimplementasikan beberapa program pendidikan yang mampu memenuhi dan merespon terhadap perbedaan anak didik.
ini 5 lima dimensi dalam pendidikan multikultural, menurut Banks.
a. Pemberdayaan kultur sekolah dan struktur sosial (an empowering school culture & social structure).
Pengelompokan dan pelabelan praktik, partisipasi olahraga, ketidakseimbangan dalam prestasi, dan interaksi staf dan seluruh siswa antar etnik dan ras antara komponen budaya sekolah yang harus diperiksa untuk menciptakan budaya sekolah yang memberdayakan siswa dari beragam ras, etnik, dan kelompok budaya.
[adinserter block=”2″]b. Pengurangan prasangka (prejudice reduction).
Dimensi ini fokus terhadap karakteristik sikap rasial siswa dan bagaimana mereka dapat dimodifikasi dengan metode dan materi pengajaran.
c. Pedagogi yang setara (an equity pedagogy).
Ini ada ketika guru mengubah pengajaran mereka dalam cara yang memfasilitasi pencapaian akademik siswa dari kelompok ras, budaya, dan sosial-kelas yang beragam. Ini termasuk dengan berbagai gaya mengajar yang konsisten dengan gaya pembelajaran yang luas dan bervariasi dalam berbagai kelompok budaya & etnik.
d. Integrasi konten (content integration).
Integrasi isi berkaitan dengan sejauh mana guru menggunakan contoh dan konten dari berbagai budaya dan kelompok untuk menggambarkan konsep kunci, prinsip, generalisasi, dan teori di wilayah topik mereka mengenai disiplin tertentu.
[adinserter block=”1″]
e. Proses konstruksi pengetahuan (the knowledge construction process).
Hal ini terkait dengan sejauh mana guru membantu siswa untuk memahami, memeriksa dan penentuan bagaimana asumsi budaya implisit, kerangka acuan, berpandangan, dan bias dalam pengaruh disiplin terhadap cara pengetahuan dibangun dalamnya.
Kesimpulannya:
Kelima dimensi tersebut akan menentukan keberhasilan pendidikan multikultural yang dilaksanakan di sekolah. Dimensi-dimensi pendidikan multikultural itu akan mewarnai sistem pembelajaran dan pendidikan yang berlangsung di sekolah. Baik yang terkait dengan substansi atau isi pendidikan atau kurikulum, metode, fasilitas termasuk media. Maupun kerangka kerja. Pelibatan komponen-komponen sekolah. Oleh karena itu, jika pendidikan multikultural di sekolah ingin berhasil, maka semua komponen sekolah, terutama guru. Hendaknya konsisten dalam mengimplementasikan lima dimensi secara simultan dan komprehensif dalam kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler.
baca juga: [adinserter block=”2″]
pentingnya pendidikan multikultural
1 komentar