Dengan memperhatikan definisi-definisi pendidikan multikultural, maka dapat dikelompokkan apa saja yang menjadi karakteristik dari pendidikan multikultural itu sendiri.
Bagaimana Karakteristik Pendidikan Multikultural yang sebenarnya?
Pertama: Berprinsip pada demokrasi, kesetaraan, dan keadilan
Pada prinsip ini merupakan prinsip yang paling mendasari pendidikan multikultural, baik pada level ide, proses, maupun gerakan. Dengan adanya program pendidikan memberikan peluang yang sama kepada semua anak untuk memperoleh pendidikan.
Kedua: Berorientasi pada kemanusiaan, kebersamaan dan kedamaian
Untuk mengembangkan prinsip demokrasi, kesetaraan dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, terutama di masyarakat yang heterogen, diperlukan orientasi hidup yang universal. Dengan demikian, Pendidikan multikultural menentang adanya praktik-praktik hidup yang menodai nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, kedamaian, seperti kekerasan, permusuhan konflik, dan individualistic.
Ketiga: Mengembangkan sikap mengakui, menerima, dan menghargai keberagaman budaya.
Menurut Donna, sikap menerima, mengakui, dan menghargai keragaman ini diperlukan dalam kehidupan sosial di masyarakat yang majemuk. Karena dalam pandangannya, penerimaan, pengakuan, dan penghargaan terhadap keragaman laksana mosaik dalam suatu masyarakat. Di dalam mosaik tercakup semua kebudayaan dari masyarakat-masyarakat kecil (microculture) membentuk terwujudnya masyarakat yang lebih besar (microculture).
baca juga:
Pentingnya pendidikan multikultural di indonesia